5 Fakta Gaya Hidup Orang Jepang dan Prinsip yang Harus Kita Ikuti – Jepang dikenal sebagai negara Asia yang trendi dan modern dengan gaya hidup yang unik dan keren. Hal ini tidak terlepas dari gaya hidup dan kebiasaan masyarakat Jepang, prinsip dan kebiasaan tersebut juga telah menjadi budaya hidup mereka.
meirapenna – Tidak mengherankan bila kita memikirkan Jepang, yang kita pikirkan hanyalah keharmonisan, disiplin, kerja keras, dan dedikasi.
Cara Hidup dan Prinsip Pelayanan Nasional Jepang
Kemajuan dan pembangunan negara memerlukan peran serta masyarakat. Dalam hal ini, gaya hidup orang Jepang tentunya membawa dampak positif bagi kemajuan negaranya. Inilah kebenaran tentang simbol dan prinsipnya yang telah menjadi bagian dari cara hidup orang Jepang.
1. Disiplin dan Waktu
Prinsip Hidup Orang Jepang
Di Jepang, orang menghargai waktu dan menaati disiplin, bahkan masyarakat umum menerimanya sebagai prinsip hidup. Ini berlaku untuk segala hal, baik itu sesuatu yang profesional atau santai. Jarang kita melihat orang Jepang terlambat dalam perjalanan ke sekolah, bekerja atau bertemu teman.
baca jugaa : Mengapa Jepang Adalah Tempat Yang Baik Untuk Ditinggali
Menariknya, angkutan umum hampir selalu tiba dan berangkat tepat waktu. Salah satu perusahaan kereta api bahkan meminta maaf setelah keretanya terlambat 25 detik. Tingkat kedisiplinannya sungguh luar biasa bukan?
Pameran Pendidikan Internasional
Apabila terdapat hambatan pada jalur yang menyebabkan keterlambatan, maka pihak angkutan akan memberikan izin penundaan. Surat keterlambatan ini dapat diberikan kepada pimpinan perusahaan agar pekerja yang terlambat dapat mencegah terjadinya keterlambatan kereta api.
Selain itu, orang Jepang juga disiplin dan taat hukum. Orang yang melanggar hukum akan dinilai buruk dan tidak mudah dimaafkan. Oleh karena itu, orang Jepang harus menjadi pekerja terbaik dalam prinsip dan cara hidupnya masing-masing.
2. Kerja Keras
Gaya Hidup Orang Jepang
Mirip dengan Korea Selatan, Jepang terkenal dengan prinsip kerja keras dan melakukan yang terbaik. Mereka menikmati setiap pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dan berusaha menyelesaikannya sebaik mungkin.
Beberapa warga bahkan menjadi “workaholic” dan gaya hidup mereka terus-menerus bekerja. Itu sebabnya mereka juga menghabiskan waktu untuk bekerja. Hal ini membuat Jepang menjadi salah satu negara paling maju secara teknologi dan ekonomi di Asia.
Di perusahaan yang karyawannya terbiasa bekerja lembur, bekerja keras sepertinya sudah menjadi bagian dari pekerjaan dan bagian dari prinsip. Mereka akan bekerja lebih lama dari yang seharusnya, dan orang yang selalu pulang tepat waktu akan dinilai buruk. Selain itu, masyarakat Jepang jarang mengambil cuti tahunan untuk beristirahat atau bersantai.
Budaya kerja ini menyebabkan pemerintah menghadapi permasalahan baru; peningkatan jumlah kematian karena terlalu banyak bekerja, sebuah fenomena yang dikenal sebagai “karoshi”. Kasus Koroshi mencakup bunuh diri terkait pekerjaan dan kematian terkait stres seperti serangan jantung. Setidaknya tercatat 118.000 orang meninggal dunia saat bekerja. Wah, berbahaya sekali hidup dan bekerja seperti ini di Jepang.
baca jugaa : Pentingnya Guru dengan Keterampilan Berbicara di Depan Umum yang Baik
3. Setia dan setia
Mengabdi pada cara hidup orang Jepang
Orang Jepang Sangat berdedikasi dan setia. Hal ini sudah menjadi prinsip dan budaya karena berkaitan dengan latar belakang zaman samurai. Saat itu, jika seorang samurai gagal menjalankan tugasnya atau harus mengkhianati tuannya, dia akan mati di tangan tuannya dan melakukan seppuku.
Bahkan saat ini, masyarakat Jepang terus menganut nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Mereka akan berusaha melakukan yang terbaik dalam suatu hal dan siap menyerah jika merasa gagal atau melanggar aturan masyarakat. Prinsip mereka adalah mengendalikan diri dengan melakukan hal yang benar dan bersedia mundur ketika melakukan kesalahan atau gagal.
4. Tingginya angka harapan hidup dan kesehatan masyarakat Jepang
Jepang menjadi salah satu negara dengan angka harapan hidup tertinggi di dunia. Angka harapan hidup perempuan Jepang lebih dari 85 tahun, sedangkan angka harapan hidup laki-laki sekitar 78 tahun. Terdapat perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan angka harapan hidup masyarakat Indonesia yang hanya berumur 70 tahun.
Kalau ke Jepang bisa dipastikan jarang sekali kita jumpai orang gemuk. Hal ini didasarkan pada cara hidup di Jepang yang secara prinsip hidup mempunyai dampak positif terhadap kesehatan dan kesejahteraan. Mereka makan lebih sedikit dan lebih banyak makanan, termasuk sayuran dan buah-buahan.
Orang Jepang jarang makan gorengan, kebanyakan hanya dikukus, direbus, atau setengah matang. Berbeda dengan orang Indonesia yang menyukai makanan manis, makanan Jepang cenderung lebih ringan. Diet ini juga mengedepankan gaya hidup sehat yang biasa dilakukan masyarakat Jepang saat bepergian.
5. Etiket
Masyarakat Jepang memperhatikan etika dalam berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan perbedaan penggunaan bahasa ketika berbicara dengan teman, orang tua, atau orang yang lebih dihormati.
Ini telah menjadi budaya dan cara hidup yang harus dipersiapkan dengan matang oleh setiap orang Jepang dan cara menghadapi dunia. Mereka menghormati orang yang diajak bicara dan cenderung bersikap baik kepada orang di luar keluarga atau teman dekatnya.
Interesting Halal Restaurants in Tokyo to Explore - Sometimes doubts arise about the method of…
Unique Work Culture Advantages in Japan - Japan is a country that combines tradition and…
Musim dan Festival di Jepang – Apakah ibu atau keluarga Anda berencana berlibur ke Jepang…
Makanan Jepang Terpopuler – Makanan Jepang merupakan salah satu masakan yang sangat digemari oleh masyarakat…
Distrik Seni Populer Tokyo – Tokyo secara luas dianggap sebagai salah satu kota seni terkemuka…
Kebiasaan Jepang Yang Harus Anda Terapkan – Jepang terkenal tidak hanya karena kemajuan teknologinya tetapi…