Posted on

Fakta Menarik Tentang Tokyo Kota Tersibuk di Dunia –  Tokyo adalah sebuah kota yang menakjubkan, di mana tradisi kuno dan inovasi futuristik berpadu dengan harmonis. Bayangkan betapa istimewanya berada di tempat di mana kuil berusia ratusan tahun berdiri berdampingan dengan gedung pencakar langit yang megah.

Fakta Menarik Tentang Tokyo Kota Tersibuk di Dunia

Fakta Menarik Tentang Tokyo Kota Tersibuk di Dunia

meirapenna  – Sebagai salah satu kota terbesar dan tersibuk di dunia, Tokyo berhasil menggabungkan gaya hidup modern dengan warisan budaya yang kaya. Dari persimpangan Shibuya yang terkenal dengan keramaian yang tiada henti, hingga Menara Tokyo yang menggambarkan kebangkitan Jepang setelah perang, kota ini memiliki berbagai daya tarik yang membuatnya menjadi destinasi impian bagi banyak wisatawan.

Yang mungkin belum banyak diketahui adalah Tokyo dulunya hanyalah sebuah desa nelayan kecil bernama Edo. Perjalanan kota ini dari desa kecil menuju ibu kota kekaisaran penuh dengan cerita yang menakjubkan dan bersejarah. Selain itu, Tokyo juga dikenal sebagai kota dengan restoran berbintang Michelin terbanyak di dunia, vending machine yang tersebar di setiap sudut jalan, bahkan hotel yang dikelola oleh robot.

Tidak hanya itu, Tokyo juga menyuguhkan festival bunga sakura yang memukau, budaya sumo yang khas, serta adegan mode yang eklektik di Harajuku yang selalu menarik perhatian para pecinta fashion. Semua keunikan dan fakta menarik ini menjadikan Tokyo sebagai kota yang selalu menyuguhkan kejutan untuk dieksplorasi.

1. Tokyo: Kota Metropolitan Tersibuk di Dunia

Sekarang, Tokyo mungkin dikenal sebagai kota metropolitan tersibuk di dunia. Namun, sejarahnya yang panjang bermula dari desa nelayan kecil bernama Edo. Pada tahun 1603, Edo menjadi pusat pemerintahan di bawah kediktatoran Tokugawa, menandai awal transformasi kota ini menjadi pusat politik dan ekonomi Jepang.

Edo: Dari Desa Nelayan ke Kota Metropolitan

Apa yang dulunya hanyalah sebuah desa nelayan di Teluk Tokyo, Edo tumbuh pesat setelah pembangunan Kastil Edo sebagai pusat kekuasaan Tokugawa. Dengan sistem kanal yang canggih, kota ini berkembang menjadi salah satu kota terbesar di dunia dengan populasi yang melebihi satu juta orang pada puncak kekuasaan Tokugawa.

Restorasi Meiji dan Transisi Menjadi Tokyo

Pada pertengahan abad ke-19, ketika kekuasaan Tokugawa mulai melemah, kaisar mengambil alih kekuasaan kembali pada tahun 1868 selama Restorasi Meiji. Nama Edo secara resmi diubah menjadi Tokyo, yang berarti “Ibu Kota Timur,” mencerminkan perannya sebagai pusat pemerintahan yang baru, menggantikan Kyoto. Transformasi ini bukan hanya sekadar perubahan nama, tetapi juga menjadi awal modernisasi Jepang yang pesat, membuka jalan bagi industrialisasi dan urbanisasi yang besar-besaran.

Warisan Edo di Tokyo Modern

Meskipun saat ini Tokyo adalah kota modern dengan banyak gedung pencakar langit, warisan Edo masih bisa ditemukan di berbagai tempat, seperti:

– Asakusa: Salah satu distrik tertua di Tokyo, yang menjadi rumah bagi Kuil Sensoji yang bersejarah.
– Kastil Edo: Kini menjadi bagian dari Istana Kekaisaran yang terletak di pusat Tokyo.
– Festival Edo: Beberapa festival tradisional, seperti Sanja Matsuri, masih dirayakan hingga kini.

 

Baca juga : Fakta Menarik Mengapa Kuliah di Inggris Sangat Menyenangkan 

 

2. Memiliki Persimpangan Tersibuk di Dunia

Persimpangan Shibuya adalah salah satu simbol kehidupan modern di Tokyo. Jika kamu pernah melihat film atau video klip yang menampilkan Tokyo, kemungkinan besar kamu sudah familiar dengan kerumunan besar orang yang melintasi persimpangan ini. Shibuya Crossing memang terkenal sebagai persimpangan tersibuk di dunia, menciptakan fenomena kehidupan kota yang tidak pernah berhenti.
Setiap kali lampu lalu lintas penyeberangan berwarna hijau, sekitar 2. 500 orang menyeberang jalan dari berbagai arah sekaligus, menciptakan fenomena yang luar biasa dalam perebutan ruang. Shibuya Crossing, dengan tujuh penyeberangan yang menghubungkan berbagai sisi jalan, memberikan kebebasan bagi pejalan kaki untuk menyeberang ke mana pun mereka mau.

Shibuya Crossing dalam Budaya Populer
Keberadaan Shibuya Crossing yang begitu terkenal menjadikannya latar belakang dalam berbagai film seperti *Lost in Translation* dan *The Fast and the Furious: Tokyo Drift*, serta dalam banyak video klip musik. Tempat ini menjadi favorit wisatawan dan fotografer yang ingin mengabadikan suasana ramai kota Tokyo.

Mengamati Shibuya Crossing dari Ketinggian
Jika kamu ingin menyaksikan keramaian Shibuya dari sudut pandang yang lebih tinggi, kunjungi Shibuya Sky. Dek observasi yang terletak di puncak gedung pencakar langit terbaru ini menawarkan pemandangan menakjubkan baik kota maupun persimpangan dari ketinggian.

Stasiun Shinjuku: Pemegang Rekor Dunia
Tokyo, sebagai kota yang sangat bergantung pada transportasi umum, memiliki Stasiun Shinjuku sebagai salah satu pusat mobilitas terbesar. Stasiun ini bahkan mencatatkan namanya dalam Guinness World Record sebagai stasiun kereta terpadat di dunia.

Statistik Harian Stasiun Shinjuku
Diperkirakan lebih dari 3,6 juta penumpang melewati stasiun ini setiap harinya. Stasiun Shinjuku terintegrasi dengan lebih dari selusin jalur kereta dan kereta bawah tanah, menghubungkan Tokyo dengan berbagai prefektur di sekitarnya.

Kompleksitas Tata Letak Stasiun
Stasiun Shinjuku terhubung langsung dengan beberapa stasiun satelit, termasuk stasiun kereta bawah tanah Tokyo Metro dan Toei Subway. Kompleks ini juga mencakup beragam pusat perbelanjaan, toko serba ada, serta berbagai fasilitas hiburan.

Oshiya: Profesi Unik di Stasiun Shinjuku
Di Stasiun Shinjuku, terdapat profesi unik bernama Oshiya, atau “pusher,” di mana mereka bertugas mendorong penumpang agar dapat masuk ke dalam gerbong saat jam-jam sibuk. Para Oshiya ini berperan penting untuk memastikan pintu kereta dapat ditutup dengan aman meskipun gerbong dipenuhi penumpang.

 

baca juga : Minuman Jepang yang Wajib Dicoba 

 

Tips Menjelajahi Stasiun Shinjuku

1. Pelajari Peta Jalur: Sebelum memulai petualangan, luangkan waktu untuk mempelajari peta jalur kereta dan kereta bawah tanah. Ini akan sangat membantu untuk menghindari kebingungan selama perjalanan Anda.

2. Perhatikan Tanda Multibahasa: Di dalam stasiun, Anda akan menemukan banyak tanda dengan berbagai bahasa, termasuk bahasa Inggris. Ini akan memudahkan navigasi Anda di area yang ramai.

3. Gunakan Aplikasi Pemandu Kereta: Untuk memeriksa jadwal dan rute kereta, manfaatkan aplikasi pemandu kereta seperti Hyperdia atau Google Maps. Aplikasi ini akan membuat perjalanan Anda jadi lebih lancar.

Sobat Suka Fakta, inilah tiga fakta menarik tentang Tokyo. Mari kita lanjutkan ke fakta menarik selanjutnya yang pasti akan membuat Anda terkesan!

4. Hen na: Hotel Pertama di Dunia yang Dikelola Robot

Bicara tentang pengalaman unik, pernahkah Anda membayangkan bermalam di hotel yang seluruh stafnya berupa robot? Di Hen na, yang terletak di Tokyo Ginza, impian tersebut menjadi kenyataan. Hen na Hotel dikenal sebagai hotel pertama di dunia yang dioperasikan oleh robot.

Di hotel ini, Anda akan menemukan robot multibahasa yang mampu mengangguk, berkedip, dan membantu membawa barang bawaan tamu. Tanpa ketinggalan, ada juga robot dinosaurus yang menyambut Anda di lobi sebagai resepsionis. Nama “Henn” sendiri berarti “berubah” dalam bahasa Jepang, yang mencerminkan komitmen hotel ini terhadap inovasi dan kenyamanan.

Fasilitas menarik lainnya adalah sistem penguncian pintu tanpa kunci yang memungkinkan tamu masuk kamar dengan pengenalan wajah. Semua tamu dapat menikmati WiFi gratis di area hotel. Pengalaman menginap di Hen na Hotel pasti akan menjadi momen futuristik, karena semua proses check-in, check-out, dan layanan kamar dilakukan oleh robot.

Dan jangan lupa, di sekitar Shinjuku, Anda juga bisa mengunjungi Robot Restaurant, tempat di mana Anda dapat menikmati pertunjukan monster robot, penari, dan laser sambil menyantap bento box. Pasti seru sekali!

5. Vending Machine Hadir di Setiap Sudut Jalan Kota Tokyo

Saat Anda menjelajahi Tokyo, Anda akan menghayati kehadiran vending machine yang berada di hampir setiap sudut jalan. Rata-rata, ada satu mesin untuk setiap 12 meter, atau sekitar satu mesin untuk setiap 23 orang. Vending machine ini menawarkan beragam produk, mulai dari minuman, makanan ringan, payung, hingga kaldu ikan. Tak ketinggalan, beberapa mesin menjual barang-barang unik yang semakin menambah pesona Tokyo sebagai kota dengan vending machine yang menarik.

Di antara vending machine yang wajib dicoba, ada Natto Kobo Sendaiya yang menjual natto (kacang kedelai yang difermentasi) serta mesin penjual pisang segar kemasan. Jangan lewatkan juga vending machine misteri yang menjual objek-objek tak terduga yang dibungkus kertas putih dan roti kaleng dengan berbagai rasa untuk sarapan praktis.

Yang menarik, vending machine di Tokyo beroperasi 24 jam, sehingga Anda bisa mengakses kebutuhan kapan saja, baik siang maupun malam. Beberapa mesin pun telah dilengkapi teknologi pembayaran non-tunai, membuat belanja semakin mudah.

6. Tokyo Tower dan Tokyo Skytree: Simbol Perkembangan

Tokyo Tower dan Tokyo Skytree menjadi simbol kemajuan dan perkembangan kota ini. Keduanya menampilkan arsitektur yang mengagumkan, masing-masing dengan daya tarik tersendiri.
Jika Sobat Suka Fakta pernah menyaksikan pemandangan skyline Tokyo, tentu tidak asing dengan dua menara ikonik kota ini, yaitu Tokyo Tower dan Tokyo Skytree. Kedua menara tersebut bukan hanya sekadar landmark penting, melainkan juga simbol perkembangan arsitektur dan teknologi di Jepang.

Tokyo Tower: Simbol Kebangkitan Pasca-Perang Jepang
Menara ini menjulang setinggi 333 meter dan terinspirasi oleh Menara Eiffel di Paris. Didirikan pada tahun 1958, Tokyo Tower awalnya berfungsi sebagai antena penyiaran. Saat ini, menara ini telah bertransformasi menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Tokyo, lengkap dengan dek observasi yang menawarkan pemandangan kota Tokyo dari ketinggian 360 derajat.

Tokyo Skytree: Menara Tertinggi di Dunia
Dengan tinggi mencapai 634 meter, Tokyo Skytree kini menjadi menara tertinggi di dunia dan struktur tertinggi kedua setelah Burj Khalifa di Dubai. Menara ini dibangun pada tahun 2012 dengan tujuan utama sebagai pemancar siaran digital untuk wilayah Tokyo. Di dalamnya terdapat dua dek observasi yang menyuguhkan pemandangan menakjubkan dari ketinggian. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencobanya!

Tokyo Tower dan Tokyo Skytree memiliki peran vital dalam industri pariwisata Tokyo. Selain berfungsi sebagai pemancar siaran, Tokyo Skytree juga merupakan pusat hiburan yang dilengkapi dengan restoran, toko souvenir, dan akuarium. Pastikan kamu mengunjungi kedua menara ini untuk menikmati pemandangan luar biasa Tokyo!