Posted on

Kebiasaan Orang Jepang Bisa Bugar dan Hidup Sehat di Usia Senja –  Persebaran video di beberapa grup Whatsapp tentang rahasia orang Jepang supaya bisa berusia panjang. Ini bisa menjadi referensi bagi kita yang ingin berumur panjang seperti orang Jepang. Namun yang kita inginkan bukan hanya berusia panjang saja tetapi juga memiliki badan yang sehat. Hal itu tentu saja membuat Jepang sebagai negara yang memiliki angka harapan hidup yang tinggi.

Kebiasaan Orang Jepang Bisa Bugar dan Hidup Sehat di Usia Senja

Kebiasaan Orang Jepang Bisa Bugar dan Hidup Sehat di Usia Senja

Angka harapan hidup manusia-manusia diJepang keseluruhan adalah 84 tahun (laki-laki 81 tahun whilst perempuan 87 tahun).

Dua ribu penduduk di Jepang berusia panjang yaitu lebih dari 90 tahun. Meskipun ada 69.000 orang yang berusia 100 tahun ke atas.

Dari beberapa sumber diketahui bahwa manusia Jepang bisa berusia panjang bukan karena keturunan atau genetika melainkan karena mereka sangat loyal dengan pola makan dan gaya hidup sehari-hari.

Yuk, kita cari tahu apa saja rahasianya agar orang Jepang dapat berumur panjang dan tetap dalam kondisi kesehatan yang oke, dari berbagai sumber dirangkum.

Baca Juga: Sudah 10.000 Orang Tandatangani Petisi agar Rachel Vennya Diproses Hukum

Pertama, orang Jepang memakan makanan yang segar seperti sayuran, buah dan makanan tidak diolah.

Kita sadar bahwa buah dan sayuran yang kaya akan antioksidan, mineral, serat, dan vitamin. Jika dikonsumsi secara teratur maka akan mempersiapkan tubuh untuk menjadi kuat dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Mereka sangat melulu makan laut, lebih suka makan ikan dari daging merah.

Hal ini menunjukkan bahwa Jepang termasuk enam negara tertinggi yang mengkonsumsi ikan dalam menu harian.

Diketahui bahwa ikan memiliki kolesterol yang rendah dan lemak jenuh daripada daging merah. Ikan adalah sumber utama omega 3 yang baik untuk menjaga jantung. Jika dikonsumsi maka akan menurun kematian karena serangan jantung sebesar 36%.

Tiga, Jepang pun banyak mengonsumsi teh. Teh mempunyai antioksidan lebih daripada kopi. Ini akan memperkuat sistem imunitas tubuh, mencegah kanker dan mencairkan kolesterol. Lebih spesifiknya lagi orang Jepang mengonsumsi teh hijau “Matcha” yang punya khasiat untuk mengusir radiasi sehingga tetap terlihat awet muda.

 

Baca Juga : Cara Pindah dari Inggris ke Negara Jepang

 

Empat, Jepang pun mengkonsumsi rumput laut dan makanan yang terbuat dari kedelai dalam jumlah yang besar.

Diperkirakan sekitar 1 juta ton alga laut tahunan yang dikonsumsi masyarakat Jepang.

Alga laut kaya akan protein dan natural iodine yang dikenal berguna bagi badan secara khusus untuk menyeimbangkan tiroid.

Konsumsi material pangan berbahan kedelai sebagai sumber protein tinggi sekaligus digunakan dalam berbagai bentuk seperti tahu dan ‘natto’, yaitu kedelai yang difermentasi.
Kelima, the Japanese people adore pre-difermented vegetables, better referred to as Tsukemono or acar sayuran. The acar is always a complement food and of course, extremely good for digestion.

Kelima, orang Jepang terlalu membatasi jumlah porsi makanan yang mereka konsumsi. Orang Jepang dikenal dengan menelan makanan dalam ukuran terlalu sedikit jika dibandingkan negara lain. Makanan dipajang di wadah makan yang kecil supaya porsinya sedikit. Ini telah diajarkan sejak belia dan itu adalah etika tradisional orang Jepang.

Pepatah ‘hara hachi bu’ mereka juga mengamalkan yaitu makan boleh kenyang tetapi hanya 80% saja. Maksudnya adalah berhenti sebelum kenyang. Tradisi ini amat baik untuk mengekalkan berat badan dan pencernaan.

Boleh juga selain porsi kecil, mereka menghadapi kalori yang rendah sehari-hari. Dengan itu, orang Jepang menjadi negara tertinggi yang kepekatan obesitasnya terendah di dunia, hanya kira-kira 3,6% daripada jumlah keseluruhan penduduk.

Ketujuh, orang Jepang selalu berusaha bergerak. Mereka lebih suka bersepeda kaki untuk pergi ke tempat kerja atau ke stasiun kereta api untuk pergi ke sekolah atau kerja. Sangat berbeda dengan kebiasaan orang Indonesia yang pemalas berjalan kaki. Bahkan saja ke tempat tidak jauh dari rumah, kita lebih suka motor sepeda daripada kaki berjalan.

Hasil penelitian diketahui bahwa jika berjalan kaki secara rutin dapat menambahkan angka harapan hidup dua hingga tujuh tahun lebih lama.

Kedelapan, orang Jepang yang sudah berusia lanjut pun tidak ingin kehilangan semampunya beraktifitas fisik. Ini menyebabkan mereka tidak banyak pernah terpenyakit dan bahkan masih aktif bekerja baik di sektor formal maupun informal.

Aktivitas fisik adalah rajin berolahraga, bahkan pada penduduk lansia pun ada program’ rajio taiso’ yaitu senam yang disiarkan secara on air melalui radio.

Kesembilan, 85% masyarakat Jepang mandi menggunakan air panas untuk menutupi kegiatan sehari-harinya. Mandi dengan air panas berfungsi sebagai detoksifikasi, mengurangi inflamasi dan hilangkan stress. Selain itu mandi dengan air panas pun dapat meningkatkan sirkulasi dan sistem imunitas tubuh.

Bukan mandi biasa saja tetapi mereka juga sangat menyukai merendam tubuhnya, khususnya di mata air mineral.

Kesepuluh, orang lansia diperlakukan dengan penuh perhatian. Hal ini membuat mereka menikmati hidup dan bisa hidup lebih lama. Selain itu mereka memiliki hobi yang dilakukan dan dinimati seumur hidup. Sehingga mereka tetap semangat dalam menjalani hidup dan tetap memiliki alasan untuk terus hidup atau sering disebut ‘ikigai’.

Kesebelas, orang Jepang berusaha makan sarapan setiap hari. Untuk mereka adalah pantang dan dosa besar jika tidak mau makan pagi. Mereka selalu berusaha sarapan sebelum melakukan aktivitas di hari tersebut. Menu yang seimbang selalu ada dan tidak perlu ditiadakan dengan apa pun juga.