Posted on

Mengenal Ciri Ciri Elemen Rumah Tradisional Jepang –  Arsitektur rumah tradisional Jepang ditandai dengan penggunaan struktur kayu, peninggian rumah menjadi bentuk arsitektur berbentuk kolom, dan penggunaan ubin lantai pada atap penutup rumah. Seringkali atapnya lebar dan menjadi bagian utama rumah. Selain itu, penggunaan pintu geser (disebut “fusuma”) juga sering digunakan pada beberapa bagian dinding. Aplikasi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan ruang dalam ruangan untuk berbagai aktivitas dan kebutuhan yang berbeda.

Mengenal Ciri Ciri Elemen Rumah Tradisional Jepang

Mengenal Ciri Ciri Elemen Rumah Tradisional Jepang

meirapenna – Rumah adat yang sering disebut Minka ini merupakan rumah bergaya Zen dengan bahan utama kayu. Salah satu alasan mengapa material utamanya adalah kayu karena Jepang rawan gempa dan kayu dapat mengurangi kerusakan pada bangunan.

Penggunaan kayu dan material alami dalam desainnya menciptakan perasaan bahagia dan merupakan salah satu ciri gaya arsitektur tradisional Jepang. Penggunaan material batu dalam desain seringkali dihindari dan digunakan untuk tujuan tertentu seperti bangunan Podia dan pondasi.

Saat itu, masyarakat Jepang masih menganut budaya duduk atau jongkok di lantai atau bantal, sehingga kursi tinggi dan sofa baru banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari hingga abad ke-20. Namun, tradisi ini masih dipraktikkan oleh sebagian orang Jepang hingga saat ini.

 

baca juga : Contoh Pidato Tentang Kemerdekaan 17 Agustus 2024 

 

Desain arsitektur tradisional Jepang tidak terlepas dari pengaruh budaya Cina dan Asia lainnya. Awal mula arsitektur tradisional Jepang dipengaruhi oleh ide atau pola bangunan Tiongkok dan Asia, yang menjadi fokus utama arsitektur. Selain budaya tersebut, arsitektur tradisional Jepang juga tercipta oleh kondisi yang menyesuaikan dengan berbagai iklim negara tersebut. Faktor eksternal penting lainnya juga mempengaruhi proses transformasi arsitektur tradisional Jepang menjadi berbagai model dengan elemen heterogen yang disesuaikan dengan setiap elemen desain. Namun, ada banyak poin penting yang masih berlaku dalam pembangunan rumah tradisional Jepang.

Berikut beberapa ide atau konsep penting yang digunakan dalam arsitektur tradisional Jepang:

1. Pintu Masuk

Saat anda mengunjungi rumah Jepang, ruangan pertama yang akan anda lihat adalah area pintu masuk, yaitu area di belakang dari rumah. Pintu utama, yang letaknya lebih rendah dari lantai rumah. Ruang ini mengikuti transformasi eksterior dan interior bangunan. Di ruangan ini, pemilik seringkali meninggalkan sepatu yang mereka gunakan dan memakai sandal atau sepatu rumah.
444 2. Tatami

Inilah ciri khas rumah Jepang. Tatami adalah lantai yang ditenun dari jerami Aizumi di rumah tradisional Jepang. Bahan ini digunakan karena membuat rumah tetap sejuk di musim panas dan hangat di musim dingin. Salah satu elemen rumah Jepang yang paling populer dan penting, tatami masih ditemukan di rumah-rumah Jepang modern hingga saat ini.
444 3. Washitsu

Washitsu adalah ruangan tatami di rumah tradisional Jepang. Luas ruangan bisa diukur dengan banyaknya tikar tatami di lantai. Meski ruangan bergaya Jepang merupakan ruang fungsional yang memiliki banyak kegunaan, namun ada juga jenis ruangan bergaya Jepang yang disebut zashiki. Zashiki terletak di bagian terdalam rumah dan digunakan sebagai ruang tamu.

 

baca juga : Kebiasaan Sederhana Orang Jepang yang Baik Untuk Diikuti 

 

Fungsi ruangan Jepang berbeda-beda tergantung peralatan rumah tangga yang digunakan. Ruang Jepang dapat diubah menjadi ruang belajar jika diletakkan meja, futon (tempat tidur) di kamar tidur, dan ruang makan jika diletakkan meja besar.

4. Enkawa

Di rumah Jepang, Anda bisa mencari jalan keluar rumah sebelum masuk ke dalam rumah. Di rumah-rumah Jepang, musim ini disebut “enside”. Peran tepi adalah memisahkan bagian dalam bangunan dari bagian luar. Kehadiran Enikawa mirip dengan yang biasa kamu lihat di film atau komik Jepang.

5. Mushima

Keistimewaan lain dari arsitektur tradisional Jepang adalah penggunaan pintu geser. Pintu masuk utama biasanya dibuat dengan “Mushiko Mado”, berupa pintu geser dengan bukaan kecil. Selain jendela bug, terdapat pintu geser shoji yang diberi jarak lebar namun dilapisi kertas untuk memberikan penerangan dari luar rumah.

6. Tokima

Saat memasuki sebuah ruangan di rumah Jepang, Anda akan melihat bahwa lantai di salah satu sisi ruangan memiliki ketinggian yang berbeda. Ini disebut “Tokonama” dan sering digunakan dalam lukisan, rangkaian bunga ikebana, dll. Digunakan untuk memajang karya seni.

7. Byobu
Byobu

Karakter selanjutnya adalah Byobu. Byobu merupakan pembatas ruangan lipat yang digunakan untuk memisahkan ruangan. Selain sebagai pembatas ruang, sekat juga sering dibuat dengan meja mirip bangunan Jepang. Hingga saat ini, Byobu masih banyak dicari karena kecantikannya dan digunakan sebagai produk kecantikan.

8. Kayu Solid
Kayu Solid pada Rumah Jepang

Arsitektur tradisional Jepang menghormati hubungan antara arsitektur dan alam. Sisi alami rumah Jepang bisa dilihat dari penggunaan produk kayu. Material kayu umumnya tidak memiliki finishing selain dari perawatan yang digunakan agar kayu tersebut awet. Kenampakan alami serat dan warna kayunya sama persis dengan nilai estetika alami rumah tradisional Jepang.